Article Detail
Anak Indonesia
Menyambut hari ulang tahun kita semua, SMK Tarakanita menyambutnya dengan penuh kemeriahan. Ya, tanggal 17 Agustus adalah hari kemerdekaan kita semua. Satu hari menjelang hari kemerdekaan, peserta didik SMK Tarakanita tidak melakukan pembelajaran di dalam kelas melainkan di luar kelas. Mengapa bisa terjadi? Ya, di hari itu untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan nasionalis kepada kita semua. Sekolah menyelenggarakan berbagai macam perlombaan. Perlombaan diikuti oleh semua siswa kelas X dan XI beserta guru dan karyawan. Sementara siswa siswi kelas XII masih mengikuti prakerin diperusahaan. Kegiatan ini diharpakan dapat menumbuhkan rasa solidaritas (Compassion), kebersamaan (Community), dan daya juang (Conviction). Rasa solidaritas antarsiswa baik dalam kelas ataupun antarkelas harus terus dipupuk agar tidak terjadi senioritas. Semangat nasionalis maupun krativitas siswa juga berkembang melalui kegiatan ini.
Pagi 16 Agustus 2016, diawali dengan senam pagi bersama guru, karyawan, dan siswa yang dipimpin oleh pengurus OSIS. Senam pagi pramuka dengan campuran tarian Flores menyemarakkan pagi itu. Beranjak acara pertama yaitu lomba bakiak. Lomba bakiak antarsiswa dan guru baik laki-laki maupun perempuan. Guru dan karyawan setelah bertanding melawan siswa memenangkan juara kedua. Permainan bakiak ini dibutuhkan kekompakan dan rasa saling kerja sama satu sama lain dan mampu menahan keegoisan satu sama lain. Jika memaksakan ego individu maka akan terjatuh dalam melangkah.
Tarik tambang laki-laki maupun perempuan juga mewarnai perlombaan pagi ini. Tarik tambang sangat dibutuhkan kerja sama dan kekompakan satu sama lainnya untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Dalam perlombaan ini juga membutuhkan strategi yang tepat, jadi bukan hanya kekuatan yang dibutuhkan.
Penyemarakan menyambuh hari peringatan kemerdekaan juga diisi dengan lomba mading. Lomba mading dengan tema perjuangan diangkat berhubungan dengan literasi pada minggu ini dengan tema kepahlawanan. Isi dari mading merupakan hasil literasi setiap anak yang dituangkan dalam karya tulisan, gambar maupun puisi. Kreativitas sangat diperlukan dalam kegiatan ini. Keindahan dan daya tarik sangat diperlukan.
Ulang tahun selain permainan juga indentik dengan nasi tumpeng. Ya, mengias nasi tumpeng dilakukan peserta didik baik tumpeng dari nasi putih, merah, dan kuning. Peserta didik mengias nasi yang dibentuk tumpeng dengan segala lauk pauk yang telah dipersiapkan dari rumah. Berbagai kreativitas dan nilai seni mereka tuangkan dalam kegiatan ini. Penilaian didasarkan pada rasa, menarik tidaknya, dan kebersihan. Selesai dilombakan nasi dimakan bersama-sama. Suasana kebersamaan sungguh tercipta. Terlihat rasa berbagi satu sama lain, saling ingat teman, dan guru yang menjadi bagian dari mereka. Kelas yang membawa nasi atau lauk lebih diberikan pada kelas yang kebetulan kurang rata jika dimakan bersama. Rasa persaudaraan mereka tumbuhkan satu dengan yang lainnya.
Kelas perfomance adalah salah satu yang ditunggu-tunggu. Acara ini ajangnya setiap siswa untuk menampilkan kebolehan dan talenta yang mereka miliki. Kebolehan bernyanyi vokal group dan band, menari baik tradisional maupun modern diujukkan peserta didik. Musikalisasi terlihat sangat ramai dan antusias baik dari setiap anak yang perfomance maupun penonton. Drama musikal yang mereka disuguhkan tentang perjuangan. Baik perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan dan perjuangan mengisi kemerdekaan. Perjuangan masa penjajahan Belanda sampai merdeka ditampilkan oleh kelas XI Pemasaran dengan mendapatkan juara II. Perjuangan mengisi kemerdekaan yaitu bagaimana mengisi kemerdekaan dengan semangat dalam belajar bukan lagi malas-malasan dan kurang berdaya juang. Semangat untuk menantap masa depan dengan mengedapannya nilai-nilai Pancasila.
Antusias perserta didik masih tetap ada sampai acar berakhir. Mari kita terus berjuang untuk mengisi kemerdekaan Indonesia ini. Merdeka.... (R-na)
-
there are no comments yet