BENTUK KASIH

Bakti sosial kata yang tidak asing lagi bagi kita. SMK Tarakanita Desember 2015 melakukan  bakti sosial berbeda dengan biasanya. Biasanya bakti sosial dilakukan untuk warga sekitar sekolah Pulo Raya atau ke panti asuhan, kali ini di panti Wredha Melania.

SMK Tarakanita mengajak siswa siswinya untuk lebih peduli kepada orang yang lebih tua untuk mengasihi, menyayangi, dan lebih menghargai orang-orang disekitarnya. Selain itu, siswa juga mendapat nilai tersendiri ketika berinteraksi dengan Oma dan Opa warga panti Wredha Melania. Melihat Oma dan Opa yang masih gesit dan enerjik bahkan mampu berpantun, menyanyi, dan berdansa dengan baik meskipun usianya lebih dari 60 tahun. Mereka masih memiliki daya juang yang cukup tinggi.

Bakti sosial diikuti perwakilan dari struktural, guru, karyawan, siswa siswi, OSIS SMK Tarakanita angkatan 47. Mereka datang membawa tanda kasih yang dikumpulkan dari semua siswa-siswi tanpa kecuali. Tanda kasih berupa barang sembako dan kebutuhan sehari-hari. Semua bergembira bersama juga makan bubur sumsum bersama. Beberapa dari Oma dan Opa sudah mengalami kesulitan membuka bungkus makanan yang akan disantap bersama, dengan cekatan siswa siswi membantu membuka bungkus dan dengan penuh kasih menyuapinya. Hal ini membuat mereka merasakan kedekatan yang cukup dalam meskipun sebelumnya mereka belum mengenal sebelumnya. Keromantisan itu bertambah ketika Oma dan Opa bernyanyi bersama dengan perwakilan siswa siswi SMK Tarakanita. Mereka berdansa bersama larut dalam keceriaan.

Waktu terus berjalan tak terasa waktu Oma dan Opa untuk makan malam dan beristirahat. Beberapa dari Oma meminta siswa untuk mengantarkan pulang ke rumah mereka padahal mereka semua tinggal di panti itu. Dari situ beberapa anak bercermin sekuat apapun kita kelak ketika sudah usia lanjut kita mengalami hal yang sama yaitu melemahnya daya ingat. Bakti sosial di panti Wredha ini tak kan terlupakan bagi semua pihak yang terlibat didalamnya.

Penulis : Veronica Erna (Guru Bahasa Indonesia)