Article Detail

Resensi buku PULANG

Judul buku      : Pulang

Penulis             : Tere Liye

Penerbit           : Republika Penerbit

Tebal buku      : + 400 halaman

Tahun terbit     : 2015


Sinopsis:

"Aku tahu sekarang, lebih banyak luka di hati bapakku dibanding di tubuhnya. Juga mamakku, lebih banyak tangis di hati Mamak dibanding di matanya."

Sebuah kisah tentang perjalanan pulang, melalui pertarungan demi pertarungan, untuk memeluk erat semua kebencian dan rasa sakit.

Refleksi

Sebenarnya, aku baru pertama kali membaca novel karya Tere Liye yang berjudul ‘Pulang’. Setelah membaca novel ini, sekarang aku tidak penasaran mengapa banyak orang yang suka sama novel-novel karya Tere Liye. Memang, aku akui bahwa novel-novel karyanya sangat mengagumkan.

Dengan gaya alur cerita yang maju-mundur, kita dapat mengetahui perjalanan hidup seorang pemuda bernama Bujang. Suatu hari, Bujang dijemput oleh seorang kawan dari bapaknya untuk ikut bersamanya ke Kota Provinsi. Saat itu Bujang berumur 15 tahun. Sangat berat Mamaknya melihat Bujang, putra satu-satunya yang ia miliki pergi meninggalkan rumahnya di talang. Di Kota Provinsi, ia diangkat menjadi anak angkatnya Tauke Besar (pria yang menjemputnya tadi) dari Keluarga Tong. Keluarga Tong merupakan salah satu penguasa shadow ekonomi di Nusantara pada waktu itu. Tauke Besar ingin menjadikan Bujang menjadi pria tangguh dan pintar, yang pandai berkelahi dan berwawasan luas agar kekuasaan Keluarga Tong bisa berkembang lebih pesat.

Membaca novel ini seperti mengajak kita untuk berpikir kembali pulang, kepada kebaikan yang secara perlahan menjadi hal langka. Karena sekarang ini, kebaikan seolah- olah sudah berada di hati yang paling dalam. Namun sejauh apapun arah langkah kita, kerinduan akan kebaikan akan selalu ada meskipun kecil.

Menurut aku, novel ‘Pulang’ ini memiliki beberapa kelebihan, salah satunya yaitu plot dan kejutan yang mengasyikan sungguh membuat pembaca penasaran untuk terus membaca kelanjutan cerita, selain itu pesan moral positif yang didapatkan dari membaca buku ini. ‘Pulang’ ini juga ditaburi dengan kesedihan, jujur aja aku juga baper bacanya. Dan selain itu, cerita dalam buku ini juga membuat kita merenung tentang banyak hal. Namun, ada beberapa kekurangan dalam buku ini, seperti kesalahan penggunaan huruf kapital, dan juga ada beberapa bahasan yang agak berat sehingga aku tidak terlalu merekomendasikan novel ini ke teman-teman yang berusia dibawah 13 tahun.

 

Created by: Yulia Anggraini

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment